Resume Termodinamika
PROPERTIES OF PUE SUBSTANCES THERMODYNAMICS
(ZAT MURNI TERMODINAMIKA)
2.1 ZAT MURNI
Zat murni adalah zat yang mempunyai komposisi kimia yangtetap pada sema bagiannya. Contohzat murni misalnya, air,nitrogin, helium, CO2, udara Persyaratan sebagai zat murni tidak perlu hanya satu jenis saja, tetapi dapat
berupa campuran zat asal campurannya homogen pada seluruh bagiannya. Udara merupakan campuran dari beberapa jenis zat tetapi masihbersifat zat murni, tetapi campuran antara minyak dengan air bukanmerupakan zat murni karena tidak dapat bercampur secara homogin.
Zat
murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi komposisi kimianya
sama untuk semua fase. Cairan air, campuran dari cairan air dan uap air, atau
campuran es dan cairan air adalah zat murni karena setiap fase mempunyai
komposisi kimia yang sama yaitu H2O. Namun, campuran udara cair berbeda dengan
fase udara uap. Kadang-kadang campuran gas seperti udara dianggap seperti
sebagai zat murni sepanjang tidak ada perubahan fase karena udara mempunyai
beberapa karakteristik zat murni.
2.1.2. Fase Zat
Perubahan fase adalah proses
perubahan bentuk suatu zat menjadi bentuk lain, salah satu faktor penyebab
perubahan fase tersebut adalah kalor.
Setiap zat akan berubah apabila menerima
panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi
uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi
air. Air didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda terjadi karena proses
pemanasan dan pendinginan. Perubahan wujud itu dibagi menjadi beberapa macam Berbagai
Perubahan Fase Zat yaitu:
1. 1. Mencair
Pencairan atau peleburan (kadang-kadang
disebut fusi) adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat dari padat ke
cair. Energy internal zat padat meningkat (biasanya karena panas) mencapai
temperatur tertentu (disebut titik leleh) saat zat ini berubah menjadi cair.
Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair.
2. 2. Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud
suatu zat daric air menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat
membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang
rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik
beku. Setiap benda memiliki titik beku yang berbeda-beda. Titik beku merupakan
sifat fisika benda yang dapat digunakan untuk meramalkan bentuk zat pada suhu
tertentu.
3. 3. Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud
suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair
berubah menjadi uap disebut dengan titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan
pada tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh
bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian
pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan
mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hamper tiap bagian zat segera
berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan
titik didih. Sebagai contoh, air murni menddih ketika mencapai suhu +100 pada
tekanan normal (1 atm) dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan
berubah menjadi gas.
4. 4. Mengembun
Kondensasi atau pengembunan adalah
perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas (atau uap) menjadi
cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat
juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu tekanan yang ditingkatkan)
menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan
yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.
5. 5. Menyublim
Sublimasi adalah perubahan wujud dari
padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap
tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat
memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini
transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa
antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa
terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah
molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
6. 6. Mengkristal
Desublimasi adalah proses pengkristalan
di mana hal ini terjadi karena proses mengerasnya / membekunya suatu benda yang
memiliki zat-zat tertentu dan memiliki unsur-unsur zat yang dapat memberikan
warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna Kristal. Hal ini adalah
lawan dari sublimasi.
Infonya sangat bermanfaat
BalasHapusMakasih infonya
BalasHapusBerguna banget.
BalasHapusNice
BalasHapus